Kamis, 27 Januari 2011
Si Momon
Bogor, 18 Januari 2010 10:30
Sinetron anak Si Momon, yang rampung 26 episode pada musim pertama, dipastikan kembali tayang di layar kaca untuk 26 episode berikutnya pada musim kedua.
"Untuk 26 episode mendatang, selain cerita-cerita konflik antar anak, tapi akan ada persoalan-persoalan baru di mana si anak ini sudah memasuki usia remaja, seperti bagaimana seseorang itu sudah memulai menyukai lawan jenis," ujar sutradara sinetron ini, Effi Zen, di "The Jungle", Bogor, Sabtu (16/1).
Bisa jadi, salah satu alasan diteruskannya sinetron anak yang memasang Bioone sebagai Momon ini, lantaran pencapaian share yang dianggap mampu meraup perhatian banyak pemirsa layar kaca. "Share rata-rata si momon pada season pertama, sesuai, dan mencapai target sebagaimana yang diharapkan oleh Global TV," ujar Albert Lintoro, produser pelaksana sinetron ini.
"Si Momon, pernah mencapai angka tertinggi, yakni 2,8 share, yang merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai," tambahnya.
Bandung, kata Albert, tercatat sebagai kota yang memiliki jumlah pemirsa tertinggi dari tayangan sinetron ini, disusul Surabaya yang menurutnya memiliki share yang cukup. Sementara Surabaya, tercatat sebagai terendah.
Menurut Albert, Global TV semula tak mau kehilangan penonton yang didominasi anak-anak pada pukul 19:00, yang sebelumnya diisi tayangan Naruto. Oleh karenanya, Si Momon melanjutkan sukses pada jam tayang prime time tersebut untuk stasiun televisi ini. "Jadi kalau diisi dengan tayangan dewasa pun, dikhawatirkan akan kehilangan pemirsa," ujarnya.
"Jadi, Si Momon itu masuk pada jam tersebut, untuk mempertahankan audience yang hampir sama dengan tayangan sebelumnya," tambah Albert.
Untuk 26 episode mendatang, menurut Effi, sinetron anak ini tetap diupayakan dengan alur cerita yang realistis dan dapat masuk ke dalam pikiran anak-anak. "Tanpa ada hal-hal yang mistis," ujarnya, menegaskan. Selain itu, berbagai petualangan atau konflik baru bakal mengisi perjalanan Momon dan kawan-kawannya. "Kita usahakan tidak hanya fun dan adventure, tapi kita usahakan untuk menyuguhkan tema sosial, tema kebangsaan, dan tema kepahlawanan." [EL]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Keren abizz
BalasHapus